Selasa, 14 November 2017

Makalah Manajemen Pemasaran : Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Restoran Cepat Saji Ayam Goreng Quality

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Restoran Cepat Saji
Ayam Goreng Quality
Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Perusahaan Jasa Kiriman
PT. KERTA GAYA PUSAKA (KGP)
Perbedaan Karakteristik Produk dan Jasa

Diajukan sebagai tugas mata kuliah
Manajemen Pemasaran

Dosen :
Ir. Satria Tirtayasa MM, PhD
Hazmanan Khair SE, MBA, PhD


OLEH :
EDDY RAKHMAD PUTRA
NPM: 1720030035


PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2017
Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Restoran Cepat Saji
Ayam Goreng Quality

Pendahuluan
Perusahaan restoran cepat saji ayam goreng Quality dibuka pertama kali untuk cabang wilayah Kabupaten Aceh Tamiang pada bulan Mei 2017. Beberapa daerah di Indonesia juga sudah terdapat restoran ini yang berdiri sejak tahun 2010.
Alamat usaha ini di Kabupaten Aceh Tamiang berada di Jl. H. Juanda-Karang Baru, tepat berada di depan Kompleks Perkantoran Pemkab Aceh Tamiang.
Seperti halnya usaha-usaha sejenis produk utama restoran cepat saji ini adalah ayam goreng. Usaha makanan ala negeri Uncle Sam ini tumbuh subur di Indonesia. Pertumbuhan cepat usaha restoran cepat saji ini karena strategi pemasaran perusahaan dengan sistem waralaba/franchise.
            Waralaba jika dalam bahasa Inggris yaitu dari kata “Franchising” dan jika dalam bahasa Francis yaitu “Franchise”, Merupakan hubungan bisnis atau usaha antara pemilik merek, produk maupun sistem operasioal dengan pihak kedua yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan sebelumnya.
            Walaupun Restoran cepat saji ayam goreng Quality merupakan follower dari usaha-usaha sejenis yang telah terlebih dahulu berkibar di Indonesia, seperti Kentucky Fried Chicken (KFC), California Fried Chicken (CFC) dan lain-lain tapi ada motto perusahaan yang membuatnya beda dengan yang lain. Motto tersebut adalah: terbuat dari racikan bumbu-bumbu berkualitas tanpa MSG (penyedap rasa) berlebihan, sehingga tidak menimbulkan dahaga dan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Business followers can be successful too
          Pada pembahasan ini saya akan menjelaskan bauran pemasaran pada restoran cepat saji ayam goreng Quality.
 
Pembahasan
1.    Produk (Product)
Produk utama dari restoran ini adalah ayam goreng dengan tepung bumbu krispy. Dari daftar menu kita bisa melihat pilihan menu paketan ataupun terpisah. Daftar makanan paket bisa terdiri dari ayam goreng (dengan pilihan: dada, paha atau sayap), dan minuman juga dengan berbagai pilhan Tentunya tersedia juga dessert seperti eskrim cone dan waffle yang enak dengan pilihan rasa: vanilla, coklat, jagung, orange dan lain-lain.
Sedangkan jika kita ingin beli ayam goreng atau minuman secara terpisah juga bisa. Pilihan menu paket lebih disukai konsumen karena ada keuntungan diskon Rp. 1000,- dibandingkan bila konsumen membeli secara terpisah. Untuk mempertahankan rasa ayam goreng, bumbu olahan ayam goreng standar di seluruh Indonesia karena dikirim dari kantor pusat. Begitu juga potongan-potongan ayam juga secara kontinyu dipasok oleh para supplier.



2.    Harga (Price)
Harga yang dibandrol untuk ayam goreng dari daftar menu sangat terjangkau bahkan untuk konsumen pelajar. Harga murah dipatok perusahaan ini bukan berarti bentuk dan rasa produk ini jadi asal-asalan. Dari banyaknya tingkat pembelian sebesar 54 potong/pieces ayam per hari yang dimakan di tempat atau bawa pulang terlihat indikasi bahwa minat konsumen terhadap ayam goreng Quality semakin meningkat. Seperti jargon bisnis usaha makanan : ‘Harga kaki lima, rasa bintang lima’.


3.   Tempat (Place / Distribution)



Tempat yang nyaman bagi para pengunjung dan pelanggan. Ukuran tempat 4x16 m, cukup signifikan untuk usaha yang dijalankan di Kabupaten Aceh Tamiang. Tersedia di Quality Fried Chicken bagi pelanggan yang suka duduk di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Kursi dari plastik bagus berwarna oranye, cocok dengan warna logo produk. Tempat ini juga dilengkapi dengan alat pendingin seperti :kipas  angin sebanyak delapan unit dan dua unit exhaust fan.


Lokasi Quality Fried Chicken beralamat d Jl. H. Juanda-Karang Baru, tepat berada di depan Kompleks Perkantoran Pemkab Aceh Tamiang, kantor perbankan dan sekolah. Disamping itu di lokasi Quality Fried Chicken juga menyediakan fasilitas bermain untuk anak-anak bagi para pelanggan keluarga. 


4.    Promosi (Promotion)
Quality Fried Chicken dipromosikan dengan papan nama tempat usaha yang besar, juga dengan banner-banner promosi.  


5.    Orang (People)
Karyawan di Quality Fried Chicken sebanyak lima orang, dua perempuan dan tiga orang laki-laki. Jabatan masing-masing karyawan yaitu empat orang karyawan biasa dan satu orang kepala toko. Adapun tugas dari empat orang karyawan biasa adalah satu orang karyawati melayani dan mencatat pemesanan, menerima pembayaran pembeli dan memberikan order pesaanan kepada bagian dapur.
Di bagian belakang dilayani oleh dua orang karyawan dan satu orang karyawati. Tugas mereka menyiapkan pesanan pelanggan, memanggil pelanggan hingga membersihkan piring, gelas, meja dan kursi.
            Dari uraian tugas para karyawan bahwa keempat karyawan bisa saling menggantikan karena input data pesanan pelanggan, tata cara memasak dan membersihkan peralatan semua telah mereka dapatkan melalui pelatihan/training saat mereka diterima di perusahaan Quality Fried Chicken.
            Sebagai masukan bagi perusahaan perlu untuk memberikan pelatihan tata cara melayani pelanggan, attitude, mengatasi komplain dari pelanggan. Seragam dengan warna yang menarik bagi para karyawan.

6.    Process (Proses)
Proses pelayanan dimulai menerima pesanan pelanggan, menerima pembayaran, menyiapkan pesanan pelanggan, meletakkan pesanan pelanggan di baki, memanggil pelanggan, membersihkan meja dan kursi, membersihkan peralatan, meletakkan peralatan di tempat yang tersedia. 
Sebelum semua di atas di mulai, tugas karyawan membersihkan dan merapikan tempat secara keseluruhan, mengecek peralatan pendingin, kompor dan etalase. Begitu juga saat mau tutup  pada pukul 22.00 Wib, dilakukan pembersihan dan merapikan tempat dan peralatan. 


1.    Physical Evidence (Bukti Fisik)
-       Tempat yang nyaman dengan dilengkapi alat pendingin.
-       Alunan musik dengan suara pelan dan lagu-lagu pop terkini.
-       Tersedia tempat bermain anak-anak
-       Peralatan makan dalam keadaan bagus 
      Kerjasama dengan perusahaan penyedia es krim merek Dlimz Ice Cream. Produk ini termasuk yang ditawarkan kepada pelanggan.




-       Melayani pelayanan seperti :
·         Katering
·         Pesan-Antar
·         Cocok untuk Grup
·         Cocok untuk Anak-Anak
·         Tempat Duduk Luar Ruangan
·         Menerima Reservasi
·         Bawa Pulang



Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Perusahaan Jasa Kiriman
PT. KERTA GAYA PUSAKA (KGP)


Pendahuluan
            PT. Kerta Gaya Pusaka berdiri sejak bulan Maret 1969 di Jakarta dengan nama awal CV. Karya Pusaka. Kemudian pada tanggal 10 April 1972 dihadapan notaris dan disahkan perusahaan berganti nama menjadi PT. Kerta Gaya Pusaka dengan bidang usaha ekspedisi dan titipan kilat.
            Saat ini telah terbentuk 211 kantor perwakilan di seluruh Indonesia dengan koordinasi langsung dengan kantor pusat Jakarta. Perusahaan membagi operasi sebanyak 10 wilayah yaitu: Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Denpasar dan Jayapura.
            Pada awal berdirinya PT. Kerta Gaya Pusaka melayani pengiriman barang atau dokumen di dalam negeri dan luar negeri. Perusahaan di tanah air yang memakai jasa perusahaan seperti, instansi perbankan, asuransi, perusahaan perkebunan, dan Perum Asabri. Tapi saat ini kiprah perusahaan tersebut kurang dikenal oleh para masyarakat, kalah tenar dengan JNE, TIKI, PT. Pos Indonesia dan lain-lain.

Pembahasan
1.    Product (Produk)
Produk utama dari PT. KGP adalah jasa pengiriman barang atau dokumen yang meliputi:
-       Jasa pengiriman via udara (courier/air freight)
-       Jasa pengiriman via laut (cargo/sea freight)
-       Jasa pengiriman via darat (land freight)
Pengiriman barang atau dokumen dari kantor pusat Jakarta ke kota lain ataupun sebaliknya
2.    Price (Harga)
Berikut ini daftar biaya pengiriman menggunakan KGP dari Jakarta ke seluruh Indonesia:
Kota Tujuan
Tarif Pengiriman (Rp)
Kilogram Pertama
Kilogram Selanjutnya
Banda Aceh
20.500
19.500
Sabang
35.650
34.000
Medan
17.200
16.400
Padang
14.100
13.450
Bukit Tinggi
17.500
16.700
Pekanbaru
15.550
14.850
Belitung
71.300
67.900
Batam
15.700
15.000
Tanjung Pinang
20.500
19.550
Palembang
12.250
11.700
Bengkulu
14.000
13.350
Jambi
12.400
11.850
Balikpapan
21.000
20.050
Pontianak
16.100
15.350
Samarinda
24.450
23.300
Semarang
9.600
6.200
Bandung
6.900
4.800
Cilegon
6.050
4.200
Pandeglang
13.250
11.250
Jatinangor
13.150
11.150
Sumedang
8.250
5.750
Jakarta
4.750
3.350
Depok
6.050
5.100
Bekasi
5.400
3.750
Cengkareng
7.350
6.250
Malang
13.000
12.400
Batu
20.600
19.600
Bangkalan
13.650
13.050
Yogyakarta
9.600
6.200
Bantul
15.250
13.000
Semarang
9.600
6.200
Solo
10.750
6.750
Jakarta
4.750
3.350
Serang
7.350
6.250
Bekasi
5.400
3.750
Bogor
5.400
3.750
Purwokerto
8.700
6.050
Ngawi
20.600
19.600
Banjarnegara
14.450
12.250
Surabaya
10.900
10.400
Denpasar
13.750
13.100
Bontang
26.550
25.300
Tarakan
28.450
27.050
Majene
43.550
41.500
Kendari
20.050
19.100
Mataram
14.900
14.200
Labuan Bajo
58.450
55.550
Gorontalo
30.750
29.250
Jayapura
39.850
38.000
Abepura
47.350
45.050
Sentani
51.100
48.700
Tembagapura
62.500
59.500
Merauke
52.150
49.700
Dibandingkan tarif harga perusahaan sejenis, tarif pengiriman KGP tergolong murah. KGP menerapkan ongkos kirim (ongkir) berdasarkan berat barang. Semakin berat paket yang Anda kirimkan, maka akan semakin murah pula tarifnya. Tak seperti kurir lainnya, di KGP menerapkan transparansi pengiriman yang lebih ketat. Jika di ekspedisi lain biasanya Anda hanya akan ditanyai barang apa yang hendak dikirim serta diukur berat atau volumenya, maka di KGP paket yang telah Anda bungkus wajib dibuka terlebih dahulu untuk proses pengecekan.
Selain itu KGP juga sudah bekerjasama dengan bank-bank yang ada di Indonesia untuk sarana pengiriman surat-surat berharga. Oleh sebab itu, pengiriman menggunakan KGP relatif cepat karena paket Anda diprioritaskan sama seperti surat-surat penting bank.

3.    Promotion (Promosi)
    KGP hanya melakukan promosi di depan kantor perwakilannya, memberi petunjuk layanan jasa yang ditangani oleh perusahaan.





 4.    Place (Tempat)
Kantor perwakilan KGP di Kabupaten Aceh Tamiang terletak di Jl. H. Juanda-No. 75 Karang Baru, tepat berada di depan Kompleks Perkantoran Pemkab Aceh Tamiang.
Tempat yang cukup strategis berada di tepi jalan protokol Kabupaten Aceh Tamiang, dekat dengan instansi pemerintah, perbankan dan lain-lain.
Lahan parkir yang memadai untuk parkir kendaraan roda dua, sedangkan roda empat harus parkir di tepi jalan masuk kantor.
5.    People (Orang)
Manajemen KGP menyakini bahwa karyawan merupakan aset utama perusaahaan. Serangkaian pelatihan diberikan kepada karyawan agar mampu melayani secara efektif dan efisien.
Struktur organisasi perusahaan disesuaikan menurut perkembangan kebutuhan  perusahaan. Penanganan fleksibilitas struktur organisasi perusahaan yang ditetapkan tanpa harus berubah total.
Setiap bagian disamping Dewan Komisaris bertindak sebagai pemilik saham yang mengawasi kinerja Direktur Utama. Sedangkan direktur utama bertindak sebagai penanggung jawab atas tugas yang dilakukan oleh manajer. Dan manajer bertugas untuk memperhatikan dan mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya.
6.    Process (Proses)
Alur Proses pengiriman barang atau dokumen di KGP dimulai dengan produk yang telah diterima dari konsumen dicek barang dan dokumennya, ditimbang, dicatat data pengirim dan tujuan kiriman, dikemas sesuai standar keamanan dalam pengemasan berupa: kemasan kardus, pipa, kayu, plastik disertai proses pelabelan dan sortir dari KGP yang baik dan aman. Selanjutnya dikirim kepada perusahaan armada yang diinginkan oleh konsumen.
Seperti contoh di bawah ini Standard Operasional Procedure pengiriman via udara oleh perusahaan penerbangan.



            KGP juga menyediakan layanan pengecekan keberadaan paket kiriman konsumen melalui layanan http://kgponline.co.id


7.    Physical Evidence (Bukti Fisik)
Physical Evidence (bukti fisik) meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan pendukung jasa, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapian, dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi, dan penampilan karyawan.
Ruangan yang bersih dan rapi, serta penampilan setiap karyawan pada perusahaan PT. KGP perwakilan Aceh Tamiang benar-benar sudah melebihi ekspektasi kami. Di sana tertata rapi setiap barang yang ingin dikirim oleh pelanggan telah di pilah-pilah sesuai daerah yang akan dikirim. Tempat parkir disana juga cukup lebar dan nyaman.
Bukti fisik yang cukup menonjol bagi konsumen bisa juga berupa logo perusahaan yang kerap kali disematkan di paket kiriman dan kendaraan.



 

 PERBEDAAN KARAKTERISTIK PRODUK DAN JASA


Mengembangkan strategi komunikasi pemasaran yang berbeda untuk mengkomunikasikan jasa (yang menawarkan produk tidak berwujud) adalah berbeda dengan strategi komunikasi untuk mengkomunikasikan produk manufaktur, hal ini harus benar-benar dipahami sebagai dasar strategi komunikasi itu sendiri. (Kathleen Mortimer & Brian P, 1998.)
Beberapa perbedaan antara jasa dan produk manufaktur mempunyai implikasi yang sangat penting dalam komunikasi pemasaran jasa tersebut.
Terdapat enam perbedaan antara produk manufaktur dan jasa yaitu ;
-          Ketidakberwujudan dari tampilan jasa
-          Keterlibatan konsumen dalam proses produksi jasa
-          Evaluasi terhadap jasa sangat sulit dilakukan oleh konsumen
-          Kebutuhan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan
-          Pentingnya kontak secara personal dengan konsumen
-          Kecilnya peran perantara.

Ketidakberwujudan dari tampilan jasa

Pemahaman terhadap kenyataan bahwa jasa adalah kinerja atau proses dan bukan merupakan obyek adalah langkah awal untuk lebih memahami jasa itu sendiri, hal ini terutama untuk klasifikasi jasa yang sangat sedikit berhubungan dengan peralatan atau equipment . Jasa lebih merupakan kinerja atau prestasi dan pengalaman dari bentuk obyek, maka spesifikasi serta manufaktur yang tepat mengenai keseragaman kualitas sangat sulit untuk ditentukan (Parasuraman et all, 1990)
Mengingat jasa tidak berbentuk atau berwujud, maka konsumen tidak mungkin melihat tampilan secara fisik ataupun mengambil contoh dengan menyentuh, mencicipi, melihat, mendengar atau membaui suatu jasa pada saat dibeli.
Dengan demikian muncul kesulitan dalam mengkomunikasikan jasa. Untuk itu dibutuhkan suatu obyek yang dapat digunakan untuk mengingat wujud fisik jasa tersebut yaitu phisical symbol.( Willim R & Leonard, 1981) Sebagai contoh simbol kangguru dipakai sebagai Phisical symbol perusahaan penerbangan Australia. Konsumen terbantu secara fisik mengingat keberadaan perusahaan penerbangan Australia tersebut melalui simbol kangguru.

Keterlibatan konsumen dalam proses produksi jasa.
Dorongan untuk meningkatkan produktivitas pada perusahaan jasa seringkali dikaitkan dengan inovasi teknologi. Dimana inovasi ini, tentunya dikaitkan pula dengan kemungkinan biaya tenaga kerja yang dapat diturunkan ataupun dioptimalkan. (Davis et all,1989). Permasalahan sering kali muncul, apabila peningkatan produktivitas ini tidak diimbangi oleh usaha-usaha untuk mempertahankan kualitas jasa. Untuk itu faktor manusia (people) masih memegang peranan yang cukup besar dalam jasa. (Brown James And Chekitan, 2000).
Bentuk jasa yang mengharuskan konsumen aktif dalam proses transfer jasa yang dilengkapi dengan penggunaan teknologi, menuntut perusahaan jasa memberikan layanan tambahan berupa pelatihan ataupun pemberian informasi yang lengkap tentang teknologi yang digunakan dalam proses jasa tersebut. Dengan demikianmarketer jasa juga harus bertindak sebagai edukator. (Leg and Barker, 1992) karena mereka berperan pula dalam transfer pengetahuan tentang jasa itu sendiri.
Dengan demikian komunikasi tidak cukup dilakukan melalui penyampaian benefit atau manfaat jasa, tetapi harus ditumbuhkan unsur edukasi dalam komunikasi tersebut sehingga benefit atau manfaat yang diharapkan dari jasa tersebut benar-benar sesuai dengan ekspektasi dari konsumen jasa. ( Howard, 1989).

Evaluasi terhadap Jasa sangat sulit dilakukan oleh konsumen.

Meskipun konsumen sangat mengenal karakteristik dari jasa yang mereka konsumsi, namun merupakan hal yang sulit untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas dari jasa Terutama untuk perusahaan jasa dengan kontak konsumen yang rendah ( low contact services) sulit sekali melakukan evaluasi terhadap kualitas jasa. Hal ini terjadi, mengingat komunikasi dengan konsumen sulit untuk dilakukan disebabkan oleh terbatasnya peluang atau kesempatan untuk melakukan kontak langsung dengan konsumen .
Peranan iklan dalam menilai kualitas jasa dapat dioptimalkan dengan melakukanword of mouth ( Haywood, 1989). Proses word of mouth akan semakin terpercaya bila berupa komentar konsumen yang telah mengkonsumsi atau mengalami proses jasa (service delivery) jasa tersebut (David H. Maister, 1997). Dengan demikian komunikasi dari mulut ke mulut tersebut diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai penyampaian informasi tentang benefit atau manfaat jasa, tapi lebih lagi dapat digunakan untuk membentuk persepsi konsumen yang baik dan kuat tentang jasa tersebut.

Kebutuhan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan.

Kebutuhan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan berkaitan dengandemand management strategies yaitu bagaimana strategi perusahaan dalam mengelola atau mengatur aktivitas yang dapat meningkatkan permintaan pada saatpeak periods ataupun memperpanjang kondisi high periods. Banyak peluang yang bisa dioptimalkan oleh marketer untuk dapat melaksanakan strategi ini misalnya dengan memberikan discount harga.
Permintaan rendah pada peak periods merupakan masalah serius pada industri jasa terutama yang mempunyai biaya tetap atau fixed cost tinggi seperti hotel. Untuk itu, dapat disiasati dengan menawarkan discount harga maupun penawaran servicetambahan misalnya ; gratis penggunaan fasilitas hotel, sarapan pagi dll agar akumulasi konsumen pada high periods dapat disebar untuk mengisi kekosongan demand konsumen pada low periods hal ini sama artinya dengan memperpanjang kondisi high periods atau peak periods dari jasa tersebut. Dengan demikian komunikasi sangat berperan dalam menginformasikan penetapan strategi discountdengan tujuan menyeimbangkan penawaran dan permintaan jasa, bukan dengan tujuan penuruan kualitas jasa itu sendiri.

Pentingnya kontak secara personal dengan konsumen.

Perusahaan jasa dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok yaitu : high contact services dan low contact services (lovelock,2002).Pada perusahaan jasa dengan kontak konsumen tinggi (high contact services), karyawan yang berhubungan langsung dengan konsumen merupakan sentral dari proses transfer jasa (service delivery). Untuk itu banyak perusahaan yang mengupayakan agar proses jasa lebihtangible (berwujud) dan lebih personalised (personal).
Pada jenis jasa dimana kontak dengan pelanggan sangat besar (High contact services), karyawan dapat bertindak sebagai pelengkap dari usaha-usaha promosi perusahaan. Mengingat karyawan dapat intens memanfaatkan waktu dalam proses transfer jasa untuk mengkomunikasikan benefit atau manfaat jasa, tentunya disertai upaya untuk membentuk persepsi yang baik terhadap kualitas jasa yang diberikan.

Kecilnya peran perantara.
Intermediaries atau perantara seperti retail/pengecer sering mempunyai peran yang cukup penting dalam mempromosikan produk manufaktur pada konsumen dan sekaligus memberikan informasi tentang karakteristik produk manufaktur. Tetapi jasa tidak dapat disamakan dengan produk manufaktur karena perusahan jasa akan langsung menjual pada pelanggan. Berarti dalam jasa, terdapat peran perantara yang sangat minimal.
Namun demikian, beberapa perusahaan jasa seperti jasa angkutan (travel), asuransi tetap membutuhkan agen-agen untuk menjadi perantara dalam memasarkan jasa mereka. Oleh karena peran perantara hampir tidak ada dalam jasa, diperlukan komunikasi lebih intensif untuk menginformasikan benefit dan value dari jasa tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

·         A.Parasuraman, Valarie A. Zeithaml and Leonard L. Berry, 1990 " A Conceptual Model of Service Quality and Its Implications For Future Research," Reprinted from Journal of Marketing, American Marketing Association, Vol 49, pp 41-50.
·         David H. Maister, 1997,"Why Cross Selling Hasn’t Worked," True Professionalism, New York: The Free Press.
·         Davis, Ferd D, Bagozzi, Ricard P and Warshaw, Paul R (1989), User Acceptance of Computer Technology: A Comparison of Two Theorical ModelsManagement Science, Vol 35, No * pp. 982-1003
·         Donna Legg and Julie Baker, 1992, "Advertising Strategies for Service Firm," in C. Suprenant (ed.), Add Value to Your Service, Chicago, IL: American Marketing Association.
·         Howard, John A, 1989, Consumer Behaviour in Marketing Strategy, Englewood Cliff.NJ. Prentice Hall.Inc.
·         James R. Brown and Chekitan S. Day, 2000, "Improving Productivity in a Service Business : Evidence from the Hotel Industry," Journal of Service Research 2, no 4 May 2000, pp 339-354.
·         Kotler Philip, 2000, " Marketing Management ", Prentice-Hall.Inc
·         K.M. Haywood, 1989, "Managing Word of Mouth Communications." Journal of Services Marketing 3, pp 55-76
·         Lovelock Christopher & Wright Lauren, 2002, Principles Service Marketing and Management, Second Edition , Pearson Education, New Jersey
·         Kathleen Mortimer & Brian P, 1998, Service Industries Journal , The Advertising of Service Consumer ViewsVs Normative Guideline, Vol 18.
·         Christina Whidya Utami, Dosen Fakultas Ekonomi Unika Widya Mandala, Surabaya











Tidak ada komentar:

Posting Komentar